Purworejo

Selama ini kita hanya mengenal Purworejo adalah sebuah kota kecil di ujung selatan Jawa Tengah dengan sedikit prestasi dan wisata yang belum tentu dapat diandalkan, tetapi apakah memang demikian yang sebenarnya? Sebagai orang Purworejo yang mengetahui seluk-beluknya Purworejo, saya rasa tidak demikian adanya, karena Purworejo sebenarnya punya potensi yang luar biasa, hanya saja Purworejo masih tidur dan bermimpi (dreaming). Purworejo kita kenal hanya sebagai kota pensiun, anda pasti tahu bahwa pensiun berarti sudah tua, sakit-sakitan dan menunggu dipanggil yang kuasa. Beberapa objek wisata yang menarik dan berpotensi mendatangkan pemasukan hanya dibiarkan tak dirawat dan tanpa promosi dan tanpa pemeliharaan untuk akses menuju ke sana. Cita-cita untuk menjadikan Purworejo jadi tujuan wisata hanya dreaming belaka tanpa action yang sebenarnya.

Purworejo mempunyai beberapa objek wisata misalnya Gua Seplawan dan beberapa tokoh yang cukup diperhitungkan di pentas nasional negeri ini misalnya WR Supratman. Bahkan mertua dari SBY yang notabene Presiden RI yaitu Jend. Sarwo Edi Wibowo adalah orang Purworejo dan makamnya sering dikunjungi keluarga SBY.
Dan tentunya masih banyak lokasi wisata di Purworejo.
Tetapi lokasi-lokasi tersebut tak pernah menjadi paket tujuan wisata. Kenapa bisa demikian? karena tidak adanya iklan dan promosi.

Kita sebagai warga Purworejo tentunya bangga dengan ikon durian, kambing etawa, bagelen, sawunggalih dan sebagainya, dan kebanggaan itu seharusnya dibarengi dengan usaha untuk menyebarluaskannya.
Yang perlu dilakukan adalah meng-Action-kan purworejo keluar daerah. Artinya membuat Purworejo untuk layak dan sering dikunjungi, baik untuk objek wisatanya maupun dari segi prestasinya. Konon, Purworejo pernah menjadi Kabupaten Pendidikan karena banyaknya sekolah menengah di sini serta pernah menjadi Kabupaten Pramuka terbukti banyaknya replika tunas kelapa di pinggir jalan serta punya bumi perkemahan sendiri. Namun semua potensi itu masih diam tak ber-action, perlu di Stop Dreaming Start Action-kan.

Karena itu pihak berwenang seharusnya mulai sekarang melakukan pembenahan dengan melakukan segala usaha Stop Dreaming Start Action. Sehingga bisa mengubah image kota pensiun menjadi kota yang penuh Action, seperti penuturan Joko Susilo bahwa untuk menjemput impian harus melakukan action