Kuliah Di Purworejo Saja! Kenapa Tidak?

Dari cerita teman-teman yang kuliah di Purworejo menyebutkan bahwa di kampusnya lebih banyak orang yang kuliah berasal dari luar Purworejo dibandingkan dengan orang pribumi. Sebut saja di Universitas Muhammadiyah Purworejo, kebanyakan mahasiswanya berasal dari Kebumen dan Wonosobo. Kesimpulannya orang Purworejo lebih enggan untuk kuliah di kotanya sendiri, padahal rata-rata biaya pendidikan perguruan tinggi di Purworejo relatif lebih murah, apalagi untuk penduduk asli yang menetap di Purworejo pasti biaya untuk hidup jauh lebih murah daripada harus kost di luar kota.

Ada beberapa anggapan yang menyebabkan masyarakat Purworejo enggan kuliah di kotanya sendiri:

• Kuliah di Purworejo itu kurang bermutu,
• Takut kesulitan mencari lapangan pekerjaan,
• Alasan gengsi jika kuliah di Purworejo terkesan orang dengan ekonomi pas-pasan,
• Kurangnya sosialisasi dari pihak PT sendiri kepada masyarakat Purworejo.

Anggapan di atas tentu tak 100% kebenarannya, faktanya banyak sarjana lulusan PT di Purworejo yang telah bekerja di perusahaan swasta nasional bonafid dan instansi pemerintah,dan beberapa ada yang menjadi pengusaha sukses.

Bahkan salah satu PT di Purworejo sebut saja Akper Purworejo dapat memberikan pekerjaan seusai wisuda yaitu dengan bekerja sebagai karyawan honorer di RSUD Purworejo, dan setelah beberapa waktu sesuai prestasi dapat diajukan sebagai pegawai negeri sipil. Begitu juga dengan BSI, setiap periode tertentu mengadakan acara yang mempertemukan antara perusahaan penyedia lapangan kerja dengan mahasiswanya sehingga banyak yang bekerja melalui acara perekrutan ini.

Memang, kuliah di perguruan tinggi negeri dan bonafid adalah sebuah prestise tersendiri dan ini sudah menjadi imej di masyarakat, bahkan para pengusaha dan pemerintah sendiri dalam mencari karyawan masih terkesan pilih kasih, artinya lulusan dari PT bonafid akan diprioritaskan daripada lulusan PT biasa, walaupun kemampuannya sama.

Dengan adanya program otonomi bagi PT maka semakin memperburuk citra pendidikan di negeri ini saja, pendidikan terkesan sangat mahal padahal kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal di kelas dunia. PT dengan bebas menentukan biaya pendidikan, bahkan sampai bilangan yang tak masuk akal, bayangkan, untuk bisa masuk UGM jurusan kedokteran yang notabene adalah PTN harus mengeluarkan uang pembangunan sampai 100 juta rupiah!

Coba bandingkan dengan kuliah di Purworejo, perbedaan biayanya tentu sangat fantastik!

Dari beberapa informasi bahwa dosen-dosen senior PT ternama, misalnya UGM dan UNDIP yang berasal dari Purworejo ikut mengajar di PT yang berada di Purworejo, mereka mengajar didasari atas kecintaan dan kebanggaanya terhadap tanah kelahiran, beberapa dari mereka bahkan tak mau menerima honor. Jadi, kenapa harus ragu untuk kuliah di Purworejo saja?

Beberapa Perguruan Tinggi yang berada di Purworejo:

• Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jl. KHA Dahlan No.3 Purworejo
• AMIK BSI Purworejo, Jl. Tentara Pelajar No. 158 Banyuurip
• Politeknik Sawunggalih Aji, Jl. Wismoaji No. 8, Kutoarjo
• Politeknik Megatek, Jl. Jend. Sudirman No. 49
• STIE Rajawali, Jl. Gajah Mada Km.7 Bayan
• Akademi Keperawatan PEMKAB, Jl. Urip Sumohardjo No. 62
• Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa, Pangen Purworejo
• STAI NU, utara GOR Purworejo
• STAI AN-NAWAWI, Berjan Purworejo
• STAI SA, Bulus Purworejo